Kamis, 27 Maret 2014

OPINI AKSI DI GEDUNG KPK


Salam perjuangan,,,jika kita dilahirkan dengan dara maka matipun dengan perjuangan.
Kami dari jaringa mahasiswa Indonesia yang di singkat (jam- Indonesia) mendatangi gedung KPK untuk menyuarajkan yel-yel kebenaran terait dengan koropsi SKK Migas.
Kita tinjau dalam historis perjuangan para pendahulu kita yakni bung karno,bung hatta,bung sahril,tanmalaka, beserta rakyat pri bumi pada saat untuk mengeluarkan bangsa Indonesia dari penjajahan. Sehingga pada tanggal 17 agustus 1945 bangsa Indonesia merdeka, tentunya kemerdekaan bangsa Indonesia memerlukan pengorbanan jiwa dan raga, pertumpahan dara, maka generasi muda harus memiliki jiwa keberanian. Kata bung karno semangat generasi muda harus berkobar seperti api yang berkobar-kobar,jangan kita mengambil abu dari api itu.
Kita tinnjau lagi kata bung karno bahwa aku lebi muda mengusir bara penjajahan akan tetapi perjuangan mu lebi sulit karna melawan bangsanya sendiri. Ini sangat jelas bahwa hari ini kita telah melawang anak bangsanya sendiri,kita diperhadapkan oleh KPK, kita di perhadapkan oleh johanes selaku ketua migas hanya untuk meminta keadilan di bangsa ini.
karena kenapa kita tau benar dalam NKRI ini terhimpun 38 propinsi, mulai dari sabang sampai maroke adalah satu kesuan bangsa Indonesia, adalah satu kesatuan bineka tunggalika, yang artinya berbeda-beda tetapi satu, kita adalah satu kesatuan ideology, yakni PANCASILA  tapi kita lihat sekarang , praktek dari nilai pancasilah dari alenia ke empat bahwa keadilan sosial bagi seluru rakyat indonesi, itu kemudian nyatanya dari sabang sampai maroke tidak memiliki keadilan, tidak memiliki kesejatraan, tidak menikmati sumberdaya alam yang di miliki karena sumberdaya alam mereka di rampas oleh para penguasa, atas nama Negara, dan berdasarkan Undang-Undang  pasal 3 ayat 3 bahwa bumi, tana, air yang terkandung di dalamnya di berikan pada Negara untuk mengelolah dan di peruntukan oleh rakyat. Tapi. Nyatanya rakyat belum menikmati itu, malahan menambah kemiskinan di bangsa ini karena ulah dari koropsi, nepotisme dan kolusi.
Kawan2 seperjuangan dan senasip kita tahu bahwa koropsi itu menghambat membangunan, koropsi itu menghambat pendidikan, koropsi itu menghambat perekonomian dan koropsi itu menghambat segalanya, maka kita perlu untuk meneriakan yel-yel kebenaran ini.
Koropsi  sector migas Indonesia yang merugikan Negara puluhan triliun per tahun. KPK terbukti hanya mengusut tuntas korupsi recehan dan menahan koruptor kelas teri. Sedang koruptor besar dan mafia migas RI yang selama puluhan tahun pesta pora merampok kekayaan migas RI, tidak di usut bahkan di lindungi oleh KPK.
Koropsi migas RI, adalah koropsi terbesar di Indonesia yang berlangsung  puluhan tahun dan tidak pernah diusut KPK. Terbukti KPK menjadi perlindung dan bagian dari mafia migas Indonesia.
Koropsi migas makin parah dengan keterlibatan oknum pejabat KPK seperti Bambang Widjajanto dan Warih Sadono, yang tidak mau serius tuntaskan korupsi migas. Apalagi dengan adanya  keterlibatan Agus dan Imbas SBY dalam korupsi migas. Mafia migas RI makin Berjaya .
Dengan tuntutan
1.       Johanes Chandra Ekajaya (Rekanan SKK Migas, pelaku suap bersama Deviardi).
2.       Johanes Widjanarko (Pjs Kepala SKK Migas, pelaku suap bersama J Chandra ).
3.       Gde pradiana (operator abadi dalam SKK Migas )
4.       Donny Yusgiantoro (adik kandung menhan).


Jakarta senin tanggal 24-03-2014

Korlap
Bung sufrin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar