Kamis, 27 Maret 2014

0PINI SUFRIN RIDJA

           Pohon sagu ini merupakan makanan popok saya semenjak aku dadir di muka mumi ini. Aku tidak bisa melupakan makanan pokok saya ini karena jiwa saya suda menyatu dengan makanan ini. Phon sagu ini yang tumbu dan berkembang hingga memiliki buah, begtulah fisik saya, fisik saya yang tumbu dan berkembang dan nantinya mmiliki keluarga. Pohon sagu ini memiliki duri yang tajam filosfis dari duri itu yang tajam itu melambangkan dalam otak kita ini harus memilki analisa yang tajam.logika yang matang untuk mebahas sesuatu.
Batang  pohon sagu ini banyak yang  bercabang-cabang dan memiliki satu sistem artinya.  Ini melambangkan ilmu pengetahun yang bercabang-cabang misalnya ilmu hukum,lmu sosiologi, sejarah,fisika,kimia,matematika dan sebagainya dan ilmu pengetahuan yang bercabang ini memiliki satu kesatuan sistem di bangsa ini. Kenapa harus seperti sistem karena defenisi sistem adalah satu kestuan yang saling mengikat, begitu juga Negara.
Kemudian daun pohonya yang terpisa-pisa akan tetapi terikat dalam batangnuya artinya atau filosofisnya melambangkan indifidu masing-masing akan tetapi terikat dengan keluarga.
Dan batangnya  ada yang muda dan tua artinya melambangkan generasi pemuda dan dan orang tua.
Jakarta 27-03 2014
Penulis
Sufrin ridja

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar